THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Myspace Clocks at WishAFriend.com

Minggu, 16 Desember 2007

Real Madrid
Nama lengkap:Real Madrid Club de Fútbol
Julukan :Los merengues (Tim putih)
Didirikan :6 Maret 1902
Lapangan :Santiago Bernabéu,Chamartín, Madrid
Kapasitas :80.354
Ketua :Ramon Calderon
Manajer :Bernd Schuster
Liga La Liga
2006-07 La Liga, juara

Real Madrid Club de Fútbol adalah sebuah klub sepak bola Spanyol yang merupakan tim tersukses di dunia pada abad ke-20 menurut Fédération Internationale de Football Association, diikuti Manchester United di posisi kedua. Didirikan pada 6 Maret 1902, Madrid bermain di Divisi Utama Liga Spanyol atau yang dikenal sebagai Primera División. Sejak kompetisi tersebut dimulai pada 1928, Madrid belum pernah didegradasikan ke divisi bawah. Klub ini aslinya bernama Madrid Club de Fútbol, namun diizinkan menggunakan gelar Real setelah Raja Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut pada Juni 1920.

Madrid bermain dalam kostum putih-putih, sehingga dijuluki Los merengues (Tim putih). Kandangnya berada di Stadion Santiago Bernabeu yang berkapasitas 80.354 penonton.

Sejak beberapa tahun terakhir, Madrid dikenal sebagai tim yang membeli pemain-pemain top dunia, dan karena itu diberikan julukan baru Los galácticos (tim galaksi).

Pemain-pemain terkenal Alfonso
Rafael Alkorta
Juan Alonso
Amancio Amaro
Nicolas Anelka
David Beckham
Benito
Miguel Betancort
Paul Breitner
Emilio Butragueño
Paco Buyo
José Antonio Camacho
Iván Campo
Fabio Canavaro
Santiago Cañizares
Iker Casillas
Albert Celades
Chendo
Vicente Del Bosque
Luis Del Sol
Alfredo di Stéfano
Peter Dubovsky
Luis Enrique
Luís Figo
Ricardo Gallego
Mariano García Remón
Gento
Rafael Gordillo
Thomas Gravesen
Ramón Grosso
Guti Gheorghe Hagi
Iván Helguera
Fernando Hierro
Robert Jarni
Juanito
Christian Karembeu
Raymond Kopa
Michael Laudrup
Antonio Maceda
Evaristo de Macedo
Claude Makélélé
Rafael Martín Vázquez
Steve McManaman
Míchel
Miguel Ángel
Predrag Mijatovic
Luis Molowny
Fernando Morientes
Miguel Muñoz
Günter Netzer
Michael Owen
Pahíño
Miguel Pardeza
Francisco Pavón
José María Peña
Dejan "Rambo" Petkovic
Pirri
Ferenc Puskás
Jacinto Quincoces
Quique Flores
Raúl Fernando Redondo
Luis Regueiro
Héctor Rial
"Poli" Rincón
Roberto Carlos
Ronaldo
Gaspar Rubio
Míchel Salgado
José Samitier
Walter Samuel
Isidoro San José
Hugo Sánchez
Manuel Sanchís Hontiyuelo
Manuel Sanchís Martínez
José Emilio Santamaría
Carlos Santillana
Bernd Schuster
Clarence Seedorf
Juan Cruz Sol
Santiago Hernán Solari
Ulrich Stielike
Davor Šuker
Miguel Tendillo
Jorge Valdano
Manuel Velásquez
Ricardo Zamora
Iván Zamorano
José María Zárraga
Zinedine Zidane
Ignacio Zoco


Prestasi
Piala/Liga Champions: 9 (hasil dan finalis)
1955/56 4-3 vs. Stade de Reims-Champagne
1956/57 2-0 vs. A.C. Fiorentina
1957/58 3-2 vs. AC Milan
1958/59 2-0 vs. Stade de Reims-Champagne
1959/60 7-3 vs. Eintracht Frankfurt
1965/66 2-1 vs. Partizan Belgrade
1997/98 1-0 vs. Juventus
1999/00 3-0 vs. Valencia
2001/02 2-1 vs. Bayer Leverkusen
Piala Super Eropa: 1
2002
Piala Interkontinental: 3
1960; 1998; 2002
Piala UEFA: 2
1984/85; 1985/86
Liga: 30
1931/32; 1932/33; 1953/54; 1954/55; 1956/57; 1957/58; 1960/61; 1961/62; 1962/63; 1963/64; 1964/65; 1966/67; 1967/68; 1968/69; 1971/72; 1974/75; 1975/76; 1977/78; 1978/79; 1979/80; 1985/86; 1986/87; 1987/88; 1988/89; 1989/90; 1994/95; 1996/97; 2000/01; 2002/03; 2006/07
Copa del Rey: 17
1904/05; 1905/06; 1906/07; 1907/08; 1916/17; 1933/34; 1935/36; 1945/46; 1946/47; 1961/62; 1969/70; 1973/74; 1974/75; 1979/80; 1981/82; 1988/89; 1992/93
Supercopa de España: 7
1988; 1989; 1990; 1993; 1997; 2001; 2003
Kejuaraan Regional: 18
1903/04; 1904/05; 1905/06; 1906/07; 1907/08; 1912/13; 1915/16; 1916/17; 1917/18; 1919/20; 1921/22; 1922/23; 1923/24; 1925/26; 1926/27; 1928/29; 1929/30; 1930/31
Copa de la Liga: 1
1984/85

Rabu, 14 November 2007

PEMAIN TERBAIK EROPA 2004


Ronaldinho, pemain asal Brasil yang bermain untuk Barcelona, akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik dunia 2004 oleh FIFA.

Pemilihan yang dilakukan berdasarkan pengumpulan suara dari 157 pelatih internasional dan 145 kapten team nasional, menempatkan Ronaldinho dengan 620 poin, diatas Henry 552 dan Shevchenko dengan 253 poin.

Dengan hasil ini, maka untuk kedua kalinya Henry harus puas dikedudukan kedua sama seperti tahun lalu. Sedangkan juara tahun lalu Zidane harus puas dengan urutan kelima.

Hasil selengkapnya :
1. Ronaldinho (Brasil/Barcelona) 620 poin
2. Thierry Henry (Perancis/Arsenal) 552
3. Andriy Shevchenko (Ukraina/AC Milan) 253
4. Pavel Nedved (Rep. Ceko/Juventus) 178
5. Zinedine Zidane (Perancis/Real Madrid) 150
6. Adriano (Brasil/Inter Milan) 98
7. Deco (Portugal/Barcelona) 96
8. Ronaldo (Brasil/Real Madrid) 96
9. Ruud van Nistelrooy (Belanda/Manchester United) 67
10.Kaka (Brasil/AC Milan) 64


Pemenang sebelumnya:
2003: Zinedine Zidane (Real Madrid)
2002: Ronaldo (Real Madrid)
2001: Luis Figo (Real Madrid)
2000: Zinedine Zidane (Juventus)
1999: Rivaldo (Barcelona)
1998: Zinedine Zidane (Juventus)
1997: Ronaldo (Inter Milan)
1996: Ronaldo (Barcelona)
1995: George Weah (AC Milan)
1994: Romario (Barcelona)
1993: Roberto Baggio (Juventus)
1992: Marco Van Basten (AC Milan)
1991: Lothar Matthaeus (Inter Milan)

Jumat, 02 November 2007

Biografi 

Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro (lahir Naples 13 September 1973) adalah seorang pemain bola sepak (pemain pertahanan pertengahan) dari Itali dan kapten pasukan kebangsaan Itali pada 2006.

Walaupun Cannavaro tidak berukuran tinggi (176cm), beliau dianggap salah satu pemain pertahanan yang terbaik pada tahun 1990an dan awal 2000an. Sepanjang kerjayanya dalam kejohanan Itali Serie A, beliau telah bermain dengan Napoli (1992-95), Parma (1995-2002), Milan (2002-04) dan Juventus (2004-kini). Pada 1998-99 beliau memenangi Piala UEFA dan Piala Itali semasa bermain dengan Parma. Di Juventus, beliau telah berganding semula dengan bekas rakan sepasukan dari Parma iaitu Lilian Thuram dan Gianluigi Buffon. Ketiga mereka menubuhkan benteng pertahanan yang terbaik dalam Serie A, dan Cannavaro memenangi scudettonya yang pertama dengan Juventus pada tahun 2005.

Dalam pasukan kebangsaan pula, Cannavaro dengan Alessandro Nesta menjadi salah satu pasangan pertahanan terbaik di dunia. Cannavaro terkenal dengan kebolehannya untuk membaca sesuatu permainan yang membolehkannya untuk selalu melakukan pemintasan yang baik.

Fabio muncul buat kali pertama dalam arena antarabangsa pada Januari 1997 dalam satu perlawanan dengan Ireland Utara. Beliau telah wmewakili negaranya dalam pertandingan Piala Dunia FIFA tahun 1998, 2002, dan 2006, dan juga di kejohanan Euro 2000 dan Euro 2004. Kejayaannya yang paling tinggi adalah memenangi Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman di malam kep yang 100. Beliau juga memenangi bola perak untuk prestasinya yang cemerlang dalam pertandingan tersebut.

Adik lelakinya, Paolo Cannavaro, juga seorang pemain pertahanan, kini sedang bermain dengan pasukan Napoli. Kedua adik-beradik ini telah bermain di samping satu sama lain di dalam pasukan Parma dari 2000 hingga 2002 apabila Fabio meninggalkan Parman untuk pasukan Inter.

Cannavaro mengetuai pasukan Itali di semua pertandingan mereka dalam Piala Dunia FIFA 2006 dan berjaya membawa pulang Piala Dunia itu pada pertandingan tersebut, kemenangan mereka yang pertama setelah 24 tahun.

Beliau juga dianggap sebagai simbol seks di negaranya dan dipilih "pemain paling seksi" dalam pertandingan Piala Dunia 2006. Beliau merupakan naib juara anugerah Bola Emas yang pada kejuaraan ini telah diberikan kepada pemain Perancis, Zinedine Zidane. Cannavaro adalah terpilih sebagai salah satu bintang bola sepak dunia di akhir pertandingan bersama dengan enam lagi rakan sepasukannya. sebuah dunia piala bintang-bintang terkemuka pada akhirnya perlawanan.

Cannavaro telah berkahwin dengan Daniela dan mereka mempunyai dua orang anak lelaki, Christian dan Andrea (lahir 20 Oktober 2004), dan seorang anak perempunan, Martina.



BIOGRAFI  RICARDO KAKA


Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali.

Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari kecelakaan di kolam renang.

Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan Copa de Juvenil. Ia memulai debutnya di São Paulo FC pada tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia menciptakan 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut.

Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.

Dia bergabung dengan AC Milan dengan bayaran US $8.5m. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Italian Serie A Championship dan European Super Cup.

Kaka menciptakan 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Italian Super Cup bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Seri A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di UEFA Champions League.

Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Liga Champion 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga tackling sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.

Pada tanggal 9 April 2006, ia membuat "hat-trick" pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada tahun 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya pada kaka, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.

Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan UEFA Champions League setelah Kaká membuat "hat-trick" yang membantu timnya menang 4-1 melawan RSC Anderlecht. Ini adalah hat-trick keduanya di Milan dan hat-trick pertamanya di kompetisi Eropa.

Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika.

Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Gold Cup di AS dan Mexico, memimpin Brazil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Confederation Cup 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina.

Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brazil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pemain bola terbaik dari Brazil.

Dia menciptakan gol pertama Brazil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brazil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano. Kaká mendapat bola dari pantulan tendangan pojok Argentina lalu mencetak gol.

Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Switzerland karena absennya kapten Brazil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.

Piala Dunia 2006 Pada pertandingan pertama Brazil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-44 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazil meraih kemenangan 1-0.

Kaká menikah dengan Caroline Celico pada tanggal 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan.

Minggu, 28 Oktober 2007

David Robert Joseph Beckham (lahir 2 Mei 1975 di Leytonstone, London) adalah seorang pesepakbola Inggris yang sejak 1 Juli 2007 memperkuat LA Galaxy di Major League Soccer di Amerika Serikat. Sebelumnya ia pernah bermain di Manchester United dan Real Madrid. Ia memulai karir sepak bolanya di akademi sepak bola milik Manchester United. Beckham mahir dalam umpan silang dan tendangan bebas melengkung. Istrinya adalah Victoria Beckham, mantan personil grup musik Spice Girls.Daftar isi [sembunyikan]
1 Karir
2 Real Madrid, Euro 2004, LA Galaxy
3 Piala Dunia 2006
4 Di luar sepak bola
Karir

Di musim 1994/1995 David Beckham masuk ke skuad senior David Beckham, hal ini mendapat banyak kecaman karena pada saat itu usia David Beckham masih sangat muda. Tapi di akhir musim, Beckham membuktikan pilihan pelatihnya Alex Ferguson tepat dengan memenangi Premiership dan FA Cup. Di bulan Agustus 1996 David Beckham mencetak gol spektakuler ke gawang Wimbledon yang pada saat itu dikawal Neil Sullivan. Ia mencetak gol dari tengah lapangan. Dia melakukan debutnya untuk tim nasional Inggris pada tanggal 1 September 1996 di pertandingan kualifikasi Piala Dunia menghadapi Moldova.

Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol di pertandingan itu. Di pertandingan melawan Argentina ia mendapat kartu merah setelah Beckham menendang Diego Simeone dengan sengaja. Pertandingan itu dimenangi Argentina melalui adu penalti. Publik Inggris menanggap kegagalan Inggris memenangkan Piala Dunia disebabkan Beckham. Bahkan penggemar Manchester United juga menyalahkan Beckham.

Pada musim 1998/1999, Manchester United berhasil meraih tiga gelar: Premiership, FA Cup, dan Liga Champions. Bahkan gelar Liga Champions diraih dengan sangat spektakuler. Di pertandingan final Liga Champions, Manchester United tertinggal 0-1 sampai menit ke-89, di saat pendukung Bayern Muenchen sudah menggelar pesta, keajaiban terjadi. Teddy Sheringham setelah berhasil memanfaatkan umpan dari tendangan penjuru Beckham. Kurang lebih 30 detik setelah kick-off, Manchester United mendapat tendangan penjuru lagi. David Beckham mengambil tendangan penjuru itu dan umpannya berhasi dimanfaatkan Ole Gunnar Solskjær.

Beckham ditetapkan sebagai kapten Inggris pada tanggal 15 November 2000 dan ikut bermain di pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Termasuk ketika mengalahkan Jerman di Muenchen. Puncak kepahlawanannya terjadi ketika menghadapi Yunani pada 6 Oktober 2001, di pertandingan terakhir kualifikasi piala dunia, Inggris setidaknya perlu meraih 1 poin untuk membuat Inggris bermain di Piala Dunia, Inggris tertinggal 2-1 dari Yunani dan waktu tinggal sedikit lagi di saat para pemain Inggris bermain buruk, Beckham menjadi inspirator. Sesaat sebelum pertandingan berakhir, Teddy Sheringham dilanggar pemain Yunani 8 yard dari kotak penalti Yunani, Inggris mendapat tendangan bebas dan Beckham mengambil tendangan bebas itu. Tendangan bebas melengkung khasnya ia berhasil memperdaya kiper Yunani, Antonis Nikopolidis. Pada tahun ini Beckham menjadi BBC Sports Personality of the Year dan menjadi peringkat dua Pemain Terbaik Dunia, hanya kalah dari Luis Figo.

Pada 10 April 2002 ia didera cedera metatarsal setelah ditekel pemain Deportivo La Coruna, Aldo Duscher. Beckham divonis tidak bisa bermain hingga akhir musim, hal ini membuat publik Inggris cemas, karena pada saat itu ia sedang berada di puncak penampilannya dan dikhawatirkan Beckham tidak dapat bermain di Piala Dunia.

Di Piala Dunia 2002, dia bermain di seluruh pertandingan. Dia juga mencetak gol ke gawang Argentina melalui tendangan penalti, sekaligus membalas dendamnya pada Argentina. Karena gol Beckham, Argentina tersingkir dari Piala Dunia 2002. Langkah Inggris terhenti di babak 8 besar setelah kalah 2-1 dari Brasil.

Pada musim 2002 hubungan Beckham dengan pelatihnya Sir Alex Ferguson memburuk setelah Ferguson marah ketika Manchester United kalah dari Arsenal. Di kamar ganti Ferguson menendang sepatu bola dan mengenai pelipis mata Beckham. Akibat insiden ini, pelipis Beckham harus mendapat 13 jahitan.

Pada tanggal 12 Juni 2002 Beckham mendapat gelar OBE dari Ratu Inggris.


Real Madrid, Euro 2004, LA Galaxy

Di awal musim 2003/2004 dia dijual ke Real Madrid dengan harga 35 Juta Euro. Di sana ia memakai kaus nomor 23. Di Real Madrid Beckham dengan cepat menjadi idola para penggemar Real Madrid. Di Euro 2004 dia bermain di semua pertandingan, tapi dia selalu tampil mengecewakan dan ia gagal mengeksekusi penalti sebanyak 2 kali yaitu ketika menghadapi Prancis di penyisihan grup dan di babak 8 besar ketika menghadapi Portugal pada saat adu penalti.

Pada musim kedua dan ketiga, Beckham belum bisa memberi gelar ke Real Madrid, tapi ia masih menjadi pilihan utama. Dia juga membantu Inggris untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2012. Di musim keempatnya di Real Madrid Beckham mulai tersingkir akibat kedatangan pelatih Fabio Capello yang lebih suka menurunkan Jose Antonio Reyes daripada Beckham.

Pada 11 Januari 2007, Beckham menyetujui kontrak lima tahun yang ditawarkan klub Amerika Serikat LA Galaxy dan akan bergabung pada Agustus setelah kontraknya di Madrid berakhir. Karena kesabaran dan kemauannya yang selalu berusaha menampilkan yang terbaik, dia kembali dipasang sebagai starter setelah sempat "dibuang" oleh Capello. Bahkan pelatih Steve Mcleren kembali memanggilnya untuk bergabung ke dalam skuad tim nasional. Berkat permainan yang cemerlang di akhir musim, Beckham berhasil membawa Real Madrid menjadi juara La Liga 2006/2007.


Piala Dunia 2006

Di Piala dunia 2006, Inggris membawa banyak pemain muda potensial. Di babak penyisihan, grup Inggris menang 1-0 atas Paraguay, kemudian menang 2-0 atas Trinidad dan Tobago melalui gol Peter Crouch yang memanfaatkan umpan Beckham dan memberi umpan lain untuk Steven Gerrard, serta bermain imbang 2-2 dengan Swedia. Di babak 16 besar lagi-lagi dia menjadi pahlawan setelah ia menjadi satu-satunya yang menghasilkan gol di pertandingan melawan Ekuador melalui tendangan bebas. Sesaat sebelum pertandingan, Beckham sakit dan setelah mencetak gol dia mengalami dehidrasi dan muntah di pinggir lapangan. Inggris lagi-lagi kalah dari Portugal melalui adu penalti 3-1 setelah dalam waktu normal bermain seri 0-0. Sehari setelah tersingkir Beckham menyatakan pensiun dari jabatan kapten timnas Inggris, tapi masih ingin mermain untuk timnas Inggris. Pergantian pelatih ke Steve McClaren rupanya membuat Beckham tidak dipanggil ke timnas hingga bulan Mei 2007.


Di luar sepak bola

Tahun 1997 Beckham memulai hubungannya dengan Victoria Adams, yang dikenal sebagai anggota band Spice Girls, Dan pada musim 1999 ia menikah dengan Victoria di Irlandia pada tanggal 4 Juli 1999. Dari hasil pernikahannya, ia mendapat 3 orang anak laki-laki yang diberi nama Brooklyn, Romeo dan Cruz. Dia membeli rumah yang karena ukuran dan kemegahannya dikenal dengan nama Beckingham Palace sebagai anekdot dari Buckingham Palace, yang di dalam rumahnya diperkerjakan lebih dari 400 orang.

Pada Januari 2005, Beckham menjadi ikon organisasi anak dunia, UNICEF. Dia juga berteman dengan beberapa artis terkenal seperti Robbie Williams, Snoop Dogg, dan Tom Cruise.

Senin, 22 Oktober 2007

Profile Raul Gonzales

Raul Gonzalez Blanco, biasa dipanggil Raul (lahir 27 Juni 1977) adalah Pesepakbola dari Spanyol. Ia telah bermain untuk Real Madrid di tingkat senior sejak 1994, dimana sekarang ia menjabat sebagai kapten. Ia telah bermain lebih dari 100 pertandingan untuk tim nasional Spanyol dan merupakan pencetak gol terbanyak yaitu 47 gol. Ia mempersembahkan Spanyol di turnamen Piala Dunia 1998, Euro 2000, Piala Dunia 2002, Euro 2004 dan Piala Dunia 2006.

Raul juga menempati urutan ke 12 untuk pencetak gol terbanyak di sejarah sepakbola Spanyol dengan 185 gol dari 418 pertandingan. Semua gol tersebut adalah untuk Real Madrid, dan itu membuat ia menempati urutan ketiga sebagai pencetak gol terbanyak di Real Madrid sepanjang waktu. Hal ini masih dapat berkembang karena Raul masih bermain untuk Real
Madrid.

Saat ia bermain, ia menggunakan kaus bernomor 7 untuk Spanyol dan Real Madrid.


Gaya Bermain

Raul adalah seorang penyerang yang bisa menggabungkan menyerang dan bertahan dengan baik. Ia berlari tanpa henti dan mendukung timnya sebagai kaptern sejati. Ia adalah jantung dari tim.

Dengan tinggi 180cm dan berat 69kg, ia sangat gesit dan ringan pada kakinya. Ia juga suka berganti posisi dan bermain melebar ke samping. Ia bisa membuat teman setimnya berada di posisi yang baik dan membuat kesempatan untuk mencetak gol baik untuk dirinya sendiri maupun teman setimnya. Bahkan ia dapat melakukan itu semua saat bermain menghadapi pemain bertahan yang sangat baik.

Banyak pelatih Real Madrid dan Spanyol yang kesulitan mencari posisi paling pas untuk Raul. Walaupun ia merupakan penyerang asli, tetapi masanya yang paling subur mencetak gol adalah pada akhir tahun 1900an. Ia menjadi partner Fernando Morientes, yang lebih tinggi dan lebih menjadi target alami. Sejak kedatangan Morientes pada musim panas 2003, Raul telah berpindah-pindah posisi sebagai penyerang kedua dibelakang Ronaldo atau Ruud van Nistelrooy maupun sebagai sayap kiri. Untuk timnas Spanyol di Piala dunia 2006, ia mendorong Luis Garcia ke samping agar bisa bermain sebagai penyerang kedua dibelakang Fernando Torres dan David Villa. Dengan hal tersebut, dua pemain sayap Jose Antonio Reyes dan Joaqin Sanchez tersimpan sebagai pemain cadangan.


Biografi

Raul lahir di
Madrid, pinggiran kota dari San Cristobal de Los Ángeles. Setelah menjadi anggota tim amatir San Cristobal de Los Ángeles, ayahnya mendaftarkan dia ke tim muda Atletico Madrid di umur 13 tahun. Raul menjadi sangat berbakat. Memenangi gelar nasional dengan tim muda U-15 dan takdirnya terlihat untuk bergabung dengan tim profesional saat presiden Atletico Jesus Gil menghilangkan tim muda Atletico dengan tujuan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan.

Dihilangkan dari tim yang dibelanya, Raul pergi ke rival sekota Atletico yaitu Real Madrid dimana sukses dengan cepat akan datang kepadanya. Ia memulai musim 1994-1995 di tim Real Madrid C dan mencetak 13 gol di 7 pertandingan pertama. Pada Oktober 1994, pelatih Jorge Valdano memilih Raul untuk bermain di tim utama. Saat ia hanya berumur 17 tahun 4 bulan, Raul menjadi pamain termuda sepanjang sejarah yang memakai kaus Real Madrid. Dengan itu, ia mendorong keluar Emilio Butrageuno pemenang Piala Pichichi, dan langsung menjadi sensasi baru Spanyol. Ia mencetak 9 gol dalam 28 penampilan di musim pertamanya, termasuk saat melawan Atletico. Ia juga memenangi kejuaraan Liga Spanyol. Raul membuat debut tim utama timnas Spanyol pada Oktober 1996 melawan Republik Ceko.

Raul merupakan pemain kunci di 6 gelar besar Real Madrid dari tahun 1998 sampai 2003.
Dengan Real, ia memenangi 3 kejuaraan antar Eropa (European Champions League) pada tahun 1998, 2000, dan 2002. ia juga mencetak gol penentu di partai final Champions League 2000. Di domestik, ia memenangi 3 piala La Liga Spanyol di tahun 1997, 2001, dan 2003. Setelah Fernando Hierro pensiun dari timnas spanyol tahun 2002, Raul menjadi kapten untuk Real Madrid dan Spanyol.

Sejak tahun 2003, ia telah menjadi sasaran empuk bagi media massa dan suporter dalam hal kritik karena penampilan buruknya sejak 4 tahun belakangan, dimana Real Madrid mengalami kesulitan memenangi gelar di Spanyol dan di Eropa dengan tidak sukses dikeduanya. Kesulitan-kesulitan yang telah membayangi Raul mengakibatkan ia disisihkan dan diletakkan di tim cadangan oleh Real Madrid dan Spanyol, meninggalkan pertanyaan “Berapa lama lagi ia akan bertahan di Real dan Spanyol ?”. Banyak gosip yang mengatakan bahwa ia bermain pada pertandingan
Madrid dikarenakan ia telah menjadi pengaruh besar di Madrid.

Pada tanggal 28 September 2005, ia menjadi pemain pertama yang mencetak 50 gol di turnamen UEFA Champions League pada penampilannya yang ke 97, melewati pemain legenda Real Madrid Alfrado Di Stefano. Saat itu ia bermain melawan tim tangguh Olimpiakos dari Yunani. Saat ia memimpin pertandingan Spanyol melawan San Marino, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2006 pada tanggal 12 Oktober 2005, ia melebihi rekor Fernando Hierro sebagai Kapten Spanyol yang paling banyak Tampil dalam sejarah Spanyol.

Pada tanggal 19 juni, dengan gol saat melawan
Tunisia, Raul menjadi pemain no 18 yang mencetak gol di 3 Piala dunia. Sebelumnya ia telah mencetak gol di Piala dunia 1998, Piala Dunia 2002 dan Piala Dunia 2006.



Kehidupan Pribadi

Raul tumbuh di lingkungan sederhana
Madrid, di pinggiran kota San Cristobal de Los Ángeles. Ayahnya, don Pedro adalah penggemar Atletico Madrid yang merupakan klub dimana Raul bermain setelah bermain dalam jangka waktu yang pendek di klub San Cristobal. Para pelatih Atletico Madrid sebelumnya tidak melihat ada sesuatu yang spesial pada Raul karena ia sangat kurus dan lemas. Tetapi kemudian ia menjadi bagian dari tim Real Madrid C dan langsung masuk ke tim utama pada musim 1994-1995.

Setiap mencetak gol, Raul merayakannya dengan cara yang berbeda dari teman-temannya. Ia selalu mencium cincin pernikahannya untuk menghormati istrinya, Mamen Sanz. Mereka memiliki 4 anak laki-laki. Jorge (lahir 25 februari 2000), namanya diambil dari Jorge Valdanao yang dahulu adalah pesepakbola dari
Argentina, Hugo (lahir 20 November 2002), namanya juga diambil dari pahlawan masa kecil Raul yaitu Huga Sanchez, dan si kembar Hector dan Mateo (lahir 17 November 2005). Ia suka membaca, terutama buku karangan Arturo Perez Reverte dan ia suka mendengarkan berbagai jenis lagu spanyol. Ia juga menikmati berburu dan menonton perkelahian banteng.

Fernando Morientes adalah teman yang sangat dekat dengan Raul. Keduanya digelari pasangan penyerang paling mematikan di Real Madrid dan di timnas Spanyol antara tahun 1998 dan 2002, hingga Morientes digantikan Ronaldo di tim utama Real Madrid. Morientes dan Raul masih berteman baik hingga sekarang, dan Raul juga sering terlihat
di Anfield Road pada musim 2005-2006 liga Inggris pada waktu ia cedera, ia menonton Morientes bermain untuk Liverpool. Morientes dan Raul juga pernah pergi berlibur bersama dengan keluarganya masing-masing.


Penghargaan

Klub

La Liga Spanyol : 1995, 1997, 2001, dan 2003 Piala Super Spanyol : 1997, 2001, dan 2003 UEFA Liga Champions : 1998, 200, dan 2002 Piala Super Eropa : 2002 Piala Interkontinental : 1998 dan 2002

Pribadi

Piala Pichichi : 1999 dan 2001 Pemain Terbaik Spanyol : musim 1996-1997 UEFA penyerang Terbaik : 2000, 2001, dan 2003 Pemain Terbaik Piala Interkontinental 1998 Pemain terbaik Federasi Sejarah Sepak bola Internasional (IFFSH) 1999 Olahragawan Terkemuka Spanyol 2000 2 kali UEFA Champions League Top Scorer 1999 dan 2000 Medali emas Royal’s Order untuk Olahragawan 2006 Sepatu Perunggu Eropa 1999 dan 2001 Medali perunggu Pemain Terbaik Dunia FIFA 2001 Medali perak Pemain Terbaik Eropa 2002

Prestasi

Mencetak gol ke-800 dalam sejarah timnas Spanyol, 27 Maret 1997 (vs Austria) Mencetak gol ke-900 dalam sejarah timnas Spanyol, 7 September 2002 (vs Yunani) Pencatak gol terbanyak sepanjang masa di timnas Spanyol Penampilan terbanyak di timnas Spanyol Pencetak gol terbanyak bagi pemain yang masih aktif di Liga Spanyol Penampilan terbanyak di UEFA Champions League Pencetak gol terbanyak di UEFA Champions League (56 gol) Mencetak 2 gol dari 3 di pertandingan Final UEFA Champions League Pencetak gol terbanyak saat melawan Barcelona di sejarah Real Madrid (10 gol)


Kutipan kata-kata

Fabio Capello (manager Real Madrid) : “Ia adalah pemenang. Ia adalah warisan dari Real Madrid “ (
15/11/99)

Javier Clemente (manager
Serbia) : “Raul adalah penyerang terbaik di dunia sekarang ini” (01/04/00)

Franz Beckenbauer (legenda Jerman) : “Raul adalah salah satu yang terbaik di Eropa. Ia adalah jiwa Real Madrid. Dia seperti Matthaus bagi kita” (
09/05/00)

Thierry Henry (penyerang Arsenal) : “Saat ia bermain, di pikirannya hanyalah ada gol. Itu adalah inti dari sepak bola. Setiap saat ia melakukan sesuatu, orang-orang akan berdiri dari kursi” (
25/06/00)

Sir Alex Ferguson (manager Man Utd) : “Real membeli banyak pemain besar seperti Figo, Zidane, dan Ronaldo. Tapi menurut saya pemain terbaik di dunia adalah Raul” (
08/04/03)

David Trezeguet (penyerang Juventus) : “Kita semua tahu apa yang dipersembahkan oleh Raul. Tidak hanya untuk timnya, tapi juga untuk sepakbola” (
08/05/03)

Ottmar Hitzfeld (manager Bayern) : “Saya akan membeli Raul pada menit ini jika itu memungkinkan. Dia adalah seseorang yang dapat mengubah jalannya pertandingan dan saya suka semua tentang dia. Ia memiliki karier yang hebat dibelakangnya. Menurut saya, sekarang adalah waktu terbaik untuk membeli dia. Ia memiliki kedewasaan yang sama banyak dengan pengalamannya” (
15/02/07)

Selasa, 09 Oktober 2007

My Is El Gran Mariscal